Motivasi saya untuk berkuliah di Telkom University ini cukup banyak dan beragam alasannya, dan saya akan membagikan salah satu motivasi saya berkuliah disini.
Saat saya masih duduk di bangku SMA kelas 3 semester 2 saat-saat dimana saya harus belajar dengan giat untuk mengikuti ujian-ujian memasuki Perguruan Tinggi, saya merasa bahwa saya kurang ambisius dalam belajar. Saya merasa kalau saya belum melakukan yang terbaik untuk bisa masuk ke Perguruan Tinggi yang awalnya saya minati. Jauh sebelum ujian seperti SBMPTN dimulai, bahkan UN pun belum saya rasakan, saya ingat bahwa banyak teman saya yang ikut registrasi untuk masuk Telkom University. Saat itu banyak yang sudah diterima masuk melalui jalur rapot di bulan awal semester 2. Saya pun penasaran dan ingin mencoba registrasi di Telkom University lewat jalur ujian tulis. Saat itu saya mengikuti jalur UTG 1, yang saya bingungkan adalah memilih prodi yang saya minati karena saya masih kurang info tentang jurusan-jurusan kuliah yang cocok dengan minat saya. Setelah saya baca-baca, browsing di internet, dan bertanya dengan teman-teman juga guru bimbingan saya yang ada di sekolah akhirnya saya memilih jurusan S1 Teknik Informatika di Telkom University.
Singkat cerita, saya sudah diterima di Telkom University dan saya membaca pemberitahuan itu saat saya sedang berada di sekolah. Saya merasa sangat senang dengan pemberitahuan yang saya dapat saat saya diumumkan lulus dan diterima di S1 Teknik Informatika, saya langsung memberitahu teman-teman saya dengan rasa senang yang cukup berlebihan.
Ketika saya sudah melewati US, UN, dan mengikuti bimbel untuk belajar intensif latihan SBMPTN saya pun tetap mengikuti ujian SBMPTN walaupun saya sudah diterima di Telkom University. Saat pengumuman sudah keluar, saya langsung cek lewat smartphone saya, namun sayangnya saya tidak diterima di PTN yang telah saya pilih. Awalnya saya merasa biasa saja karena saya belajar dengan kurang sungguh-sungguh saat itu, namun lama kelamaan saya merasa sedih dan kecewa dengan diri saya sendiri karena banyak teman saya yang diterima di PTN-PTN ternama di Indonesia. Saya merasa bahwa saya telah mengecewakan orangtua saya karena tidak diterima di PTN lewat SNMPTN maupun SBMPTN. Singkat cerita saya sudah mulai memasuki wilayah Telkom University untuk check-in di asrama yang telah ditentukan untuk saya. Setelah saya melewati hari-hari di wilayah Telkom University dan bertemu dengan teman-teman baru disini saya tidak kecewa, bahkan saya senang bisa berada disini. Saya ingat saat saya masih duduk di bangku sekolah saya tidak pernah bisa masuk ke sekolah-sekolah favorit yang ada di lingkungan rumah saya.
Saat SD saya gagal masuk SMP yang saya inginkan, saat SMP saya gagal masuk SMA yang saya inginkan, bahkan saat SMA pun saya gagal masuk PTN yang saya inginkan. Namun dengan begitu saya pun ter-motivasi untuk bisa belajar dengan gigih dan rajin saat kuliah maupun pribadi, agar saya bisa mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan setelah saya lulus dari Telkom University ini dan saya harap kuliah di Telkom University ini bisa menjadi memori yang menyenangkan dan pelajaran yang berharga nantinya. Dengan kegagalan-kegagalan yang telah saya lewati saya jadi teringat agar tidak bermalas-malasan dalam keadaan apapun dan saya ingin bisa membanggakan orangtua saya, orang-orang di sekitar saya, dan diri saya sendiri.
Semoga cerita saya di atas juga dapat memotivasi teman-teman sekalian yang telah membaca. Sekian dan terima kasih telah membaca cerita saya.